Rabu, 04 April 2012

GANJARAN DALAM ORGANISASI DAN KEPUASAN


Ganjaran dalam organisasi merupakan salah satu factor utama dan salah satu kebutuhan bagi individu dalam organisasi. Sistem penghargaan atau ganjaran merupakan sebuah strategi dalam organisasi, karena ganjaran dapat dijadikan sebuah motivasi seseorang itu itu bergabung dalam suatu organisasi Individu akan bergabung dengan organisasi, apabila telah ada kesepakatan atau kecocokan tentang sistem penghargaan atau ganjaran yang berlaku. Demikian sebaliknya, seorang individu akan menolak untuk bergabung dengan organisasi, apabila tidak adanya kecocokan sistem penghargaan yang ada di tubuh organisasi tersebut. Sehingga, apabila motivasi kerja ini timbul dalam diri individu maka akan berpengaruh pula terhadap pencapaian tujuan organisasi.

A. PENGERTIAN GANJARAN
Ganjaran sering dikenal dengan imbalan atau upah merupakan balas jasa yang diberikan oleh organisasi atau perusahaan yang  bersifat fisik maupun non fisik. Selain itu, ganjaran adalah suatu penerimaan sebagai suatu imbalan dan pemberian kerja kepada penerima kerja untuk suatu pekerjaan atau jasa yang telah dan akan dilakukan, berfungsi sebagai jaminan kelansungan kehidupan yang layak bagi kemanusiaan dan produksi dalam bentuk uang , dsb.

B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI ATAU BESARNYA GANJARAN
Faktor Intern Organisasi
Dana organisasi
Kemampuan organisasi untuk melaksanakan ganjaran tergantung pada dana yang terhimpun untuk keperluan tersebut.
Serikat pekerja
Seikat pekerja menjadi symbol kekuatan pekerja didalam menuntut perbaikan nasib. Keberadaan serikat pekerja perlu mendapatkan perhatian atau perlu diperhitungkan oleh pihak manajemen.
Faktor Pribadi Karyawan
Keterampilan yang dimiliki.
Tingkat keterampilan yang dimiliki individu merupakan faktor penentu kompensasi atau ganjaran yang akan diterimanya.
Kerumitan pekerjaan
Pekerjaan yang lebih rumit dan memerlukan konsentrasi lebih untuk menyelesaikannya biasanya mendapatkan ganjaran lebih tinggi daripada pekerjaan yang mudah dilakukan, agar setiap individu tertarik dan tertantang untuk dapat menyelesaikan pekerjaannya.
Produktifitas kerja
Produktifitas kerja dipengaruhi oleh prestasi kera. Prestasi kerja merupakan factor yang diperhitungkan dalam penetapan ganjaran. Pemberian ganajaran ini dimaksud untuk meningkatkan produktifitas kerja karyawan.
Posisi dan jabatan
Posisi dan jabatan seseorang dalam organisasi menunjukkan keberadaan dan tanggung jawabnya dalam organisasi. Semakin tinggi posisi dan jabatan seseorang, maka semakin besar tanggung jawabnya maka semakin tinggi pula ganjaran yang diterimanya.
Pendidikan dan pengalaman
Pegawai yang lebih berpengalaman dan berpendidikan lebih tinggi akan mendapat ganjaran yang lebih besar dari pegawai yang kurang pengalaman atau lebih rendah tingkat pendidikannya. Ini merupakan wujud penghargaan organisasi pada keprofesionalan seseorang, dan memacu karyawan untuk meningkatkan pengetahuannya.
Faktor Ekstren
Penawaran dan permintaan kerja
Besarnya nilai ganjaran yang ditawarkan suatu organisasi merupakan daya tarik calon pegawai untuk memasuki organisasi tersebut
Biaya hidup
Paling tidak ganjaran yang diberikan harus sama dengan atau di atas biaya hidup minimal.
Kebijaksanaan Pemerintah
Sebagai pemegang kebijakan, pemerintah berupaya melindungi rakyatnya dan harus bersikap adil. Dalam kaitannya dengan ganjaran, pemerintah menentukan upah minimum, jam kerja untuk pria dan wanita, dll. Sehingga, pemerintah dapat mencegah praktek-praktek organisasi yang dapat memiskinkan bangsa.

C.   TUJUAN GANJARAN
1) Memenuhi kebutuhan ekonomis
2) Agar seseorang termotivasi untuk memperbaiki dan meningkatkan prestasi yang telah dicapainya
3) Pencapaian  terhadap keberhasilan kinerja organisasi
4) Produktivitas dan kepuasan kerja
5) Memperoleh karyawan yang memenuhi persyarat
6) Mempertahankan karyawan yang ada
7) Menjamin keadilan
Pada intinya tujuan dilakukannya ganjaran dalam suatu organisasi/ganjaran adalah untuk meningkatkan motivasi seseorang untuk memperbaiki dan meningkatkan prestasinya, sehingga timbulah kepuasan kerja, produktivitas kerja dan akhirnya mendukung pencapaian terhadap kinerja organisasi

D.   GANJARAN DENGAN KINERJA
Suatu hubungan antara kinerja dan ganjaran sangat kuat dan saling mempengaruhi jika termotivasi secara maksimal. Menurut pendapat Robbins (1998:149), bahwa faktor-faktor penting kepuasan kerja yaitu pekerjaan yang secara mental menantang, ganjaran yang pantas, kondisi kerja yang mendukung, dan rekan kerja yang mendukung. Sedangkan kinerja karyawan dikutip dari Bernardin dan Russel, (1993:353), hubungan antara ganjaran dengan kinerja adalah :
a) Dengan adanya manfaat ganjaran maka akan timbul hubungan timbal balik antara perusahaan dan karyawan.
b) Perusahaan mengharapkan agar ganjaran yang diberikan dapat memperoleh imbalan prestasi kerja yang lebih besar dari karyawan.
c) Karyawaan mengharapkan agar pekerjaan yang dikerjakannya memperoleh ganjaran yang lebih dan setara dengan apa yang telah dikerjakan untuk perusahaan.
Pada prinsipnya, menerima dan memberi (take and give) merupakan suatu tindakan timbal balik. Karyawan yang telah diberikan kesempatan bekerja oleh perusahaan hendaknya membalas pemberian itu dengan memberikan kinerja yang maksimal. Kinerja yang maksimal itu kemudian akan dihargai oleh perusahaan berupa gaji yang pantas, penghargaan prestasi, promosi, dan berbagai bentuk penghargaan lainnya.
Kunci untuk teori harapan adalah pemahaman tujuan-tujuan seorang individu dan keterkaitan antara upaya dan kinerja, antara kinerja dan gajaran, dan akhirnya antara ganjaran dan dipuaskannya tujuan individual. Teori harapan mengakui bahwa tidak ada asas yang universal untuk menjelaskan motivasi semua orang.


DAFTAR PUSTAKA
Robbins, Stephen P. 2005. Perilaku Organisasi. Jakarata: Erlangga.
http://id.wikipedia.org/wiki/Kepuasan_Kerja
 http://72.14.235.132/search?q=cache:QmgcCCVwswEJ:www.hotlinkfiles.com/files/2007609_rslxa/6.EvaluasidanImbalan.ppt+tujuan+ganjaran+organisasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar